Posted by Unknown
Jumat, 11 Januari 2013
0 comments
Makchachkala Christopher Samba
Pemain belakang Anzhi Makchachkala Christopher Samba menegaskan bahwa rasisme mulai mematikan sepak bola.
Pemain belakang Kongo itu bergabung dengan klub Rusia itu pada Januari
2012 dan menjadi korban serangan teriakan rasisme dari para penonton di
Rusia. Bintang AC Milan
Kevin-Prince Boateng, beberapa waktu lalu, meninggalkan lapangan saat
menjadi korban serangan rasisme. Samba menyebut langkah Boateng sudah
tepat.
"Beberapa pendukung Zenit St Petersburg membuat
pernyataan yang sangat buruk dengan mengatakan hanya menginginkan pemain
berkulit putih di tim mereka. Saya kemudian menjadi korban serangan
rasisme dalam laga di kandang Lokomotiv Moskow," ujar Samba seperti
dilansir The Guardian.
"Saya sangat mengangumi aksi yang
dilakukan Boateng, AC Milan, dan paa pemainnya yang menduking aksinya.
Aksi rasisme sangat menyedihkan dan membunuh olahraga ini."
0 komentar:
Posting Komentar